Salah satu tujuan Universitas Islam Indonesia (UII) yang dirumuskan dalam Statuta UII adalah membentuk cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang berkualitas, bermanfaat bagi masyarakat, menguasai ilmu keislaman, dan mampu menerapkan nilai-nilai Islam, serta berdaya saing tinggi. Untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkan, UII menyadari bahwa salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah pembinaan mahasiswa selama di bangku kuliah. Dalam rangka itulah, UII membekali mahasiswa, tidak hanya dengan hard-skill yang secara eksplisit dimunculkan dalam kurikulum, tetapi juga dengan soft-skill yang dibutuhkan untuk menjadi cendekiawan dan pemimpin bangsa pada masa yang akan datang.
UII telah merumuskan Pola Pengembangan Mahasiswa (Polbangmawa) dengan sasaran umum mengembangkan mahasiswa yang: (a) berwawasan Islami, berprinsip akhlakul karimah berdasarkan iman dan takwa kepada Allah subhanahu wata’ala serta mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam segala bentuk aktivitas (dakwah islamiyah), (b) bersikap ilmiah, berinovasi secara produktif untuk mengamalkan dan mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung-jawab, jujur, sesuai dengan norma-norma yang berlaku di lingkungan dunia pendidikan yang berguna bagi pembangunan umat, masyarakat, bangsa, dan negara, (c) berwawasan kebangsaan, memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi, bersifat terbuka, gemar bermusyawarah, dan memiliki tanggung-jawab sosial sebagai implementasi rahmatan lil’alamin. Di samping itu, secara khusus mahasiswa diharapkan menjadi: (a) insan tauhid yang memahami eksistensi dan konsekuesi ketuhanan, yang termanifestasi dalam wujud pemahaman dan pelaksanaan fungsi sebagai abdi Allah dan khalifah di muka bumi, (b) insan berilmu yang memahami paradigma keilmuan dalam wujud pemahaman sejarah perkembangan ilmu, tanggap dan kritis terhadap hasil pemikiran, memahami hakikat ilmu, serta mampu mengembangkan dan mengamalkan ilmu yang dimilikinya, (c) insan profesional yang memiliki etos kerja menurut Islam, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, terampil mengaplikasikannya, serta bertanggung-jawab terhadap profesi, (d) insan pemimpin yang memahami konsep kepemimpinan Islam dan mampu menerapkannya dalam diri, keluarga, dan masyarakat.