Integrasikan Kuliah dan Pengabdian Masyarakat, Mahasiswi Teknik Mesin Serahkan Alat Pencacah Daun Kering saat KKN
Diterbitkan: 19 September 2023
pencacah

Pada Semester Genap tahun ajaran 2022/2023 melalui program KKN, Mahasiswi Teknik Mesin Universitas Islam Indonesia menyerahkan dan memberikan pelatihan penggunaan peralatan pencacah sampah daun. Kegiatan tersebut berlangsung pada 12 Agustus 2023 bertempat di limasan Dukuh Sidorejo, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan salah satu kelembagaan petani dengan anggota yang terdiri atas wanita yang berkecimpung dalam kegiatan pertanian.

Pada acara ini dilaksanakan pemaparan hasil pengembangan alat pencacah daun kering oleh mahasiswa Teknik Mesin UII Agnes Novita Suyitno. Alat tersebut sudah diuji coba sebelum diserahkan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) dan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Ibu Utami Dewi selaku ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) mengungkapkan bahwa saat ini sampah menjadi masalah yang harus segera ditangani, banyaknya sampah organik yang belum dikelola dengan baik dan benar serta berdampak buruk bagi lingkungan sekitar, sehingga dengan melakukan pengolahan sampah tidak hanya mengurangi sampah tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos yang tentunya berguna bagi pertanian. Alat pencacah daun kering diharapkan dapat mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan pada proses pencacahan daun yang dilakukan secara manual sehingga dapat langsung dibuat pupuk kompos.

Kegiatan ini merupakan hasil integrasi proyek mata kuliah metode penyelesaian masalah dan proyek pengembangan produk dengan skema pendanaan melalui program PKM internal program studi yang didapatkan melalui kompetisi, kemudian hasilnya diimplementasikan pada program KKN setelah sebelumnya dilakukan observasi program kerja pra penerjunan KKN.

Acara dilanjutkan dengan melakukan pengolahan sampah daun kering yang banyak ditemui di pinggir jalan dukuh sidorejo yang sebelumnya telah dicacah menggunakan alat pencacah daun kering yang bertujuan untuk mempercepat proses pengomposan serta diberikan larutan EM4 dan molase. Di akhir acara dilakukan penyerahan alat pencacah daun kering dari Prodi Teknik Mesin UII kepada Ibu Utami Dewi selaku ketua Kelompok Wanita Tani (KWT). Dengan harapan alat tersebut bisa dimanfaatkan dan sebagai uji coba awal yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk membantu penanganan sampah organik yang saat ini sedang menjadi masalah.

Oleh: adi
Informasi Lainnya
Scroll to Top