Berita

test

Prodi Teknik Mesin FTI UII berhasil menerjunkan dua tim kapal elektrik di ajang kompetisi Boat RC Deconbotion 2015 di Universitas Diponegoro Semarang. Tema dari kompetisi ini adalah Patrol Boat, selain memperebutkan juara 1, 2 dan 3 kategori desain terbaik cukup membuat antusias peserta untuk membuat kapal seindah mungkin. Sejalan dengan pesatnya perkembangan dan pembangunan bahari di Indonesia, kontes ini digelar untuk membangun kreativitas mahasiswa dalam bidang rancang bangun kapal dan sistem penggerak serta kontrol. Race yang dilaksanakan pada Sabtu 10 Januari 2015 ini diselenggarakan oleh  HMTK-Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Pada ajang ini peserta cukup semarak dengan diikuti 42 tim dari berbagai universitas di Indonesia. Prodi Teknik Mesin FTI UII memunculkan dua Tim,  tim pertama MC UNISI dengan anggota Wisnu Purnomo, Ahmad Faza Farkhani dan Febriyanto Dwi Prasetyo sebagai drivernya. Tim Kedua Jakal UNISI dengan anggota Purfaji, Bagus Wijoyo dan Fandi Aji Saputra. Dengan penuh syukur kedua tim mampu menyelesaikan dua race yang diwajibkan tiap tim. Untuk race ini penilaian diambil dari waktu tercepat dari kedua race. Hingga akhir menjelang sampailah pada hasil akhir dimana juara 1 dimenangkan oleh Tim WSC 2 dari PPNS Surabaya, juara 2 oleh tim YAYB dari PENS Surabaya dan juara 3 dari tim GG Tech ITS Surabaya. Untuk kategori desain terbaik dimenangkan oleh Tim Forecastel 2 ITS Surabaya. Sungguh luar biasa sekali piala diborong oleh tim dari kota Pahlawan.

Siang itu  Rabu, 24 Desember 2014 di Auditorium Fakultas Teknologi Industri cukup penuh dipadati para mahasiswa dari Prodi Teknik Mesin yang dengan antusias ingin mendengarkan cerita dan motivasi hebat dari alumni Teknik Mesin UII. Adalah merupakan acara utama pada penutupan Lustrum ke 3 Prodi Teknik Mesin FTI UII ini, dengan menghadirkan dua alumni Prodi Teknik Mesin yang telah berhasil terjun ke perusahaan alat berat dan juga seorang pengusaha bidang otomotif. Dua tokoh yang dihadirkan kali ini adalah Fahd Riyal Pris, ST. dari yang sukses berkarir di PT. Trakindo dan Yudistira Bayu, ST. seorang pengusaha bidang otomotif. Keduanya merupakan alumni yang berhasil dan membawa nama besar Teknik Mesin FTI UII ke kancah nasional. Fahd Riyal memulai sesinya dengan sebuah poin yang menarik tentang apa yang dilakukannya ketika menjadi seorang mahasiswa. Dengan penuh semangat ia bercerita perubahan dalam hidupnya ketika menjadi Asisten Lab. Proses Produksi, dan ternyata perubahan itu menuju ke hal yang positif. Yang paling penting adalah menjadi seorang yang berani tampil di depan umum dan mampu menyampaikan materi dengan baik dan lancar. Kepada mahasiswa ia membagikan kisah perjalanan karir dari awal hingga kepada posisi yang sekarang ini. Fahd Riyal memberikan gambaran tentang bagaimana proses rekruitment pada perusahaan dan bagaimana langkah tepat untuk mempersiapkan diri kita menghadapinya. Hal terpenting bagi kalian untuk mengerti apa tujuan hidup kalian. Dengan adanya tujuan hidup, kita akan tahu apa yang diharapkan dan apa yang ingin dicapai. Tujuan hidup ini yang nantinya mendorong kalian untuk pendapatkan passion. Passion yang memotivasi kalian untuk terus belajar dan berlatih. Pembicara kedua, Yudistira menyampaikan secara singgkat bagai mana ia memulai usahanya dari awal hingga meraih omset puluhan juta selama sebulan. Hal terbaik untuk memulai usaha adalah bagaimana kita menyenangi hoby kita dan mendalaminya, dengan kecintaan itu akan muncul motivasi tersendiri untuk melakukan kesukaan kita.   Secara sederhana tidak ada di dunia ini yang menjadi sukses secara kebetulan, tapi karena mereka bekerja keras dan menggunakan otak mereka. Ia juga mengingatkan mahasiswa agar tidak melihat sesuatu dari materi, menjadi sukses  bukanlah hal yang bisa dicapai dalam satu hari. Ini adalah proses bertahap, materi bukanlah segalanya, tidak semua bisa dicapai menggunakan uang. Dengan penuh harapan semoga mahasiswa bisa mencapai yang terbaik di dalam segala hal yang akan dilaluinya dan memberikan kontribusi bagi orang banyak, untuk itu ambisi harus ada.  

Puncak acara lustrum Prodi Teknik Mesin FTI UII yang ke 3 ini berlangsung sangat meriah. Acara ini berlangsung di ruang auditorium FTI pada Rabu, 24 Desember 2014 yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa Prodi Teknik Mesin.  Dr. Eng Risdiyono Kaprodi Teknik Mesin memaparkan awal tebentuknya  Prodi Teknik Mesin UII, berawal dari tim kerja dari Prodi Teknik Industri merumuskan langkah untuk mendirikan Prodi Teknik Mesin dan akhirnya merekrut beberapa dosen bidang Teknik Mesin. Hingga kini telah banyak lulusan Teknik Mesin terdidik tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan bahkan hinggga ke luar negeritentunya menjadi bagian dalam pembangunan masyarakat Indonesia. Menyadari betul posisinya yang merupakan bagian dari tonggak pembangunan, Prodi teknik Mesin FTI terus meningkatkan kualitas untuk mengikuti perkembangan jaman dengan segala tantangan yang ada. Pada acara ini di tampilkan karya-karya mahasiswa Prodi Teknik Mesin, diantaranya Mobil Listrik, DFV (Difable Friendly Vehicle) dan Kapal Cepat. Beberapa diantaranya telah mengikuti kompetisi tingkat nasional yang membanggakan. Tak lupa dihadirkan pembicara hebat dari alumni Prodi Teknik Mesin yang telah berhasil meniti karir di perusahaan multi nasional dan juga seorang pengusaha otomotif.

Prodi Teknik Mesin FTI UII turut serta dalam program peningkatan kualitas pengusaha menengah di Kabupaten Sleman khususnya yang bergerak dalam bidang teknologi tepat guna. Pada 18 Desember 2014 dihari kedua dalam rangkaian workshop ini Prodi Teknik Mesin mendapat kehormatan memberikan materi terkait dalam bidang teknik mesin yang bisa menambah wawasan dan inspirasi bagi pelaku usaha. Masih di tempat yang sama, Ruang training laboratorium Teknik Mesin ini dipenuhi oleh perwakilan dari pengusaha di Kab. Sleman. Adalah Agung Nugroho Adi, ST., MT., dosen Teknik Mesin yang menguasai mekatronika menjadi pemateri pertama pada acara ini, dengan memberikan pemahaman tentang konsep otomasi pada dunia industri. Dalam proses produksi barang dengan tingkat presisi yang tinggi dan dalam kapasitas yang banyak, tentu sistem otomasi sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan produksi. Menjelang siang materi dilanjutkan oleh Muhammad Ridlwan ST., MT., dengan materi tentang Desain produk mekanik. Dijabarkan dengan lugas tentang bagaimana sebuah produk dirancang dan diproduksi. Acara berlanjut dengan diskusi tentang bagaimana sebuah universitas mampu bekerjasama dengan pelaku usaha agar mampu menghasilkan produk-produk tepat guna yang berkualitas.

“True leaders don’t create followers, they create more leaders..” adalah salah satu ungkapan yang disampaikan oleh Dania Setiabudi, seorang motivator bisnis dalam acara workshop teknologi tepat guna di Prodi Teknik Mesin FTI UII. Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi kab. Sleman dengan Prodi Teknik Mesin UII di Laboratorium Teknik Mesin UII. Pada 17 Desember 2014 sekitar dua puluh peserta perwakilan dari UKM yang bergerak dalam bidang teknologi tepat guna di Kabupaten Sleman mendapat pencerahan dan motivasi bisnis kelas internasional. Acara ini rencananya dilaksanakan selama dua hari pada 17 dan 18 Desember 2014 di ruang training labratorium Prodi Teknik Mesin. Pada hari pertama ini peserta cukup antusias memperhatikan ulasan sang motivator, mindset seorang pengusaha begitu dalam disampaikan mulai dari bagaimana bisnis dijaga dengan membangun sistem yang handal hingga menemukan potensi spesial dalam diri kita. Dasar operasional dalam bisnis pun tak ketinggalan dalam workshop ini. Adalah tentang bagaimana sebuah barang diproduksi, bagaimana sistem marketing, pengelolaan keuangan serta penanganan sumber daya manusianya.      

Pada hari Kamis, 27 November 2014 telah terselenggara kuliah umum dengan tema “Aplikasi Mekatronika di Industri”. Pada kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama Prodi Teknik Mesin dan Prodi Teknik Elektro FTI-UII ini dihadirkan pembicara Dr. Dechrit Maneetham. Dr. K, panggilan akrab dari Dr. Dechrit Maneetham, adalah pengajar sekaligus head of Mechatronics Department Faculty of Engineering Education Rajamanggala University of Technology Thanyaburi (RMUTT) Thailand. Pada kegiatan yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa prodi Teknik Mesin dan Elektro ini, Dr. K menjelaskan berbagai penelitian bidang mekatronika yang telah dan sedang dilakukan beliau. Beberapa dari hasil penelitian tersebut telah dijual dalam bentuk produk maupun diaplikasikan di industri. Beberapa penelitian yang dilakukan antara lain di bidang intelligent vehicle yang mencakup kendaraan jenis sepeda, motor, dan mobil, hospital equipment, exosceleton, serta industrial robot. Pada kesempatan ini Dr. K juga menjelaskan kesempatan bagi mahasiswa UII untuk melaksanakan penelitian di RMUTT sebagai Tugas Akhir serta pembukaan program S2 di bidang mekatronika yang akan dimulai tahun akademik mendatang. Kegiatan ditutup dengan penyerahan cendera mata oleh Dr. Sisdarmanto Adinandra, Sekretaris Prodi Teknik Elektro, kepada Dr. K.

Istimewa sekali, Tim Mobil Listrik FTI UII mampu bersaing dalam kompetisi mobil listrik Indonesia yang ke enam tahun 2014 ini. Pelaksanaan KMLI-VI tahun 2014 ini dilaksanakan dari tanggal 14-16 November 2014 di Politeknik Negeri Bandung, yang diikuti oleh 23 tim Mobil Listrik dari 19 Perguruan Tinggi di Indonesia.     Tim Mobil Listrik FTI diwakili oleh perwakilan mahasiswa dari prodi-prodi di FTI UII, dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Dari tim teknis adalah Nazri Afandi Pasaribu, Gyan Casandra, Adi Prasetyo, Yuardita Diaswara, Hafiyan Azmi, Kristamayu dari Teknik Mesin bertugas merancang bodi serta sistem mekanis dalam kendaraan, Fanriado serta Fachmi dari Teknik Elektro bertugas merancang controler motor dan sistem kendali serta Deni Ramalianto dari Teknik Informatika yang merancang aplikasi kontrol dengan Android. Dari Teknik Industri ada Nasyahta Dilla, Utari, Yanuar Anaba mendapat tugas analisa ergonomi dari mobil listrik. Begitu pula dengan tim non teknis yang bertugas mencari dukungan serta usaha dana. Persaingan bergitu ketat antara para peserta kompetisi, dengan berbagai tes uji untuk mobil listrik diantaranya Uji Daya Tanjak, Uji Percepatan (Akselerasi), Uji Perlambatan (Deselerasi), Uji Efisiensi dan Uji Kecepatan. Untuk meraih juara tentunya mobil peserta mampu melewati uji tersebut dan mendapat peringkat paling baik. Tim Mobil Listrik FTI UII adalah merupakan peserta baru dalam kompetisi ini, namun kehadiran Mobil Listrik FTI UII cukup menggemparkan Pendopo Agung kampus Polban. Dimana tampilan dari mobil ini begitu istimewa dan mampu mencuri pandang ratusan pasang mata, selain itu mobil ini dilengkapi dengan sistem kontrol yang dibuat sendiri melalui riset yang cukup lama oleh mahasiswa FTI UII. Inovasi yang tak lupa ditancapkan di mobil ini adalah penggunaan Aplikasi Android untuk kemudahan operasional. Wahyudi Budi Pramono,,S.T., M.Eng. sebagai dosen pembimbing dalam Tim Mobil Listrik FTI UII mengutarakan bahwa dalam kompetisi ini kita cukup berhasil dalam menghadirkan mobil listrik, dan kita yakin tahun depan mampu meraih juara.       Para dewan Juri KMLI-VI menetapkan juara dari tiap kategori adalah sebagai berikut: 1. Uji Daya Tanjak : Tim El-Mechanizer (STT Nasional Yogyakarta), Tim Hokage (Universitas Bangka Belitung), Tim Mandalika (Universitas Mataram). 2. Uji Percepatan (Akselerasi) : Tim Titen (Universitas Jember), Tim Mandalika (Universitas Mataram),  Tim Arjuna (Universitas Gajah Mada). 3. Uji Perlambatan (Deselerasi) : Tim Weimana (Universitas Udayana Bali), Tim Titen (Universitas Jember), Tim Habe (Universitas Harapan Bersama Tegal). 4. Uji Efisiensi : Tim Titen (Universitas Jember), Tim Evrt Tech I (Politeknik Negeri Bandung), Tim Elevatron (Universitas Jember). 5. Uji Kecepatan : Tim Arjuna (Universitas Gajah Mada), Tim Weimana (Universitas Udayana Bali), Tim Rusip (Universitas Bangka Belitung). Dari kelima kategori yang diperlombakan, untuk tahun ini Juara Umum diraih oleh Universitas Jember kemudian disusul oleh Universitas Mataram dan Universitas Udayana Bali. Masing-masing pemenang telah mendapatkan uang pembinaan dari panitia.  

Tahun ini 2014 menjadi awal dari Prodi Teknik Mesin FTI UII mengikuti kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) yang diselenggarakan oleh DIKTI. Kontes tahun 2014 ini dilaksanakan di Universitas Indonesia (UI), Depok. Pada kontes ini Universitas Islam Indonesia diwakili oleh Prodi Teknik Mesin, dengan mengajukan tiga proposal dan dua diantaranya diterima oleh DIKTI untuk dibiayai dan ikut ajang KKCBTN tahun 2014 ini   Ternyata memang masing-masing universitas diperkenankan maksimum dua tim saja, dan harus berbeda kategori. Khusus untuk UI, sebagai penyelenggara, diperkenankan mengikutkan tiga tim wakil. Dua TIM wakil UII adalah Mesin Ceria 1 Unisi yang masuk dalam kategori Kapal Cepat Elektrik dan Mesin Ceria 2 Unisi yang terjun dalam kategori Kapal Cepat Fuel Engine. Ini adalah kali pertama UII mengikuti KKCBTN untuk itu belum menargetkan juara. Tujuan utama mengikuti ajang tersebut adalah untuk belajar, mendulang, dan  menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang kontes dan desain kapal yang baik. Ke depannya diharapkan tim dari UII akan mendapatkan prestasi yang maksimum.

Mahasiswa Teknik Mesin UII kembali menorehkan prestasi dalam acara lomba desain dan pembuatan alat tepat guna. Acara yang diselenggarakan oleh BalaiPengembangan Teknologi Tepat Guna ( BPTTG) ini cukup mendapat perhatian dari berbagai universitas dan khalayak umum di Yogyakarta. Kategori alat yang dilombakan adalah alat tepat guna, yang bisa digunakan sebagai sarana produksi industri kecil dan mudah dioperasikan. Prodi Teknik Mesin FTI UII menurunkan satu Tim, adalah Roby Boy Nur Rohman dan Hendrik Novero mengambil judul Alat Pengemas Produk Dengan Metode Vacuum Forming. Diawali dengan penilaian oleh 3 dewan juri dan setelah lolos, peserta nominasi akan mendapat dana untuk pembuatan alat pada 4 Juli 2014 hingga 29 Agustus 2014. Setelah jadi, alat kemudian akan di nilai lagi oleh dewan juri dari BPTTG. Penuh rasa syukur enam pemenang pun di umumkan pada Kamis, 9 Oktober 2014 dan Prodi Teknik Mesin FTI UII berhasil mendapat nominasi harapan. Alat-alat tepat guna yang lolos ini kemudian dipamerkan di JEC pada 15-19 Oktober 2014.