Dusun Jorong Payo, Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Padang Panjang Propinsi Sumatra Barat memiliki letak geografis yang berkontur berbukit-bukit. Dusun Jorong Payo terletak tepat di tepian utara Danau Singkarak, Sumatera Barat. Sumber air ini adalah mata air murni yang keluar dari bebatuan yang tak pernah kering walaupun dimusim kemarau dan memiliki kualitas air yang sangat baik. Telah sejak lama, dalam beraktifitas dan berkehidupan sehari-hari, masyarakat Jorong Payo memanfaatkan air yang terletak dikaki bukit yang berketinggian kurang lebih 25 m dengan jarak kurang lebih 225 m dari rumah mereka. Untuk mendapatkan air tersebut, setiap hari warga musti berjalan kaki menuruni bukit dan membawa air menaiki bukit.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memasangkan beberapa unit pompa hidram untuk menaikkan air dari sumber mata air menuju dusun Jurung Payo. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu warga
mempermudah mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Pemasangan pompa hidram dilaksanakan tanggal 3 – 4 Maret 2014 dengan tim yang terdiri dari dosen teknik mesin, yaitu Muhammad Ridlwan, ST. MT beserta dua mahasiswa teknik mesin UII, yaitu Yoni Indra P (09525017) dan Hendrik Novero (08525020).
Beberapa masalah yang dihadapi pada saat pemasangan pompa hidram ini adalah katup limbah yang tidak dapat membuka dan menutup dengan sempurna yang disebabkan oleh kurang kuatnya pengeleman karet pada katup tersebut. Solusi dari masalah tersebut adalah memperkuat pengeleman karet pada katup limbah.
Kendala yang kedua adalah terlalu panjangnya pipa input dari sumber air, yaitu lebih dari 100 meter, menyebabkan beban tekanan pada input terlalu besar, sehingga katup limbah tidak mau membuka. Solusi dari masalah beban tekanan input yang terlalu panjang yaitu dengan memasang katup yang lebih dekat dengan pompa hidram untuk mengatur debit input ke pompa hidram dan membuat pipa by pass diantara katup dengan pompa hidram.
Masalah yang dihadapi lainnya adalah ketinggian air yang dihasilkan pompa hidram baru sekitar 40 meter masih kurang untuk mencapai tandon air di atas bukit yang setinggi hampir 60 meter. Hal tersebut dikarenakan kekeliruan pemilihan ukuran selang output yang terlalu besar yaitu 1 inchi sehingga beban kerja pompa terlalu berat untuk mencapai tandon air. Solusi untuk masalah ini belum dilakukan karena kendala waktu yang tersedia, namun solusi dari masalah tersebut sudah disampaikan kepada warga yaitu dengan mengganti selang output dengan ukuran yang lebih kecil, ½ inchi.