Berita lagi, Program Studi Teknik Mesin FTI UII kembali menyelenggarakan kegiatan bagi mahasiswa Teknik Mesin, yaitu Pelatihan Membaca Cepat (Speed Reading) dan Mind Map (Peta Pikiran). Acara yang di laksanakan selama dua hari yaitu tanggal 21 – 22 April 2012 ini bertempat di ruang kuliah 02.14 yang diikuti oleh sekitar dua puluh mahasiswa Teknik Mesin FTI UII.
Kaprodi Teknik Mesin FTI UII, Agung Nugroho Adi, ST., MT. menyampaikan dalam sambutan pembukaan nya “diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari sebuah literatur dan juga menambah skil mahasiswa dalam memcatat dan juga brainstorming guna menemukan sebuah ide dan gagasannya.”
Dengan menghadirkan dua pemateri dari Lembaga Pendidikan Ummi, adalah Idam Mustofa, M.Pd yang menyampaikan materi tentang Mind Map dan Sukardi, ST. menyampaikan materi tentang membaca cepat. Peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini, yang diselingi dengan gerakan fisik bernyanyi dan berjoget ria tak lain adalah untuk membangkitkan gairah sehingga rasa jenuh pun hilang.
Sukardi, dalam penyampaiannya “untuk bisa membaca dengan cepat perlu beberapa latihan mata, diantaranya; kemampuan menangkap kata, menangkap frase atau gabungan kata, juga dengan melakukan preview reading intinya menangkap gambaran yang ada pada sebuah artikel itu.”
Lain halnya dengan Idam, beliau mengungkapkan Pemetaan pikiran merupakan teknik yang berguna yang membantu Anda belajar
lebih efektif, meningkatkan cara Anda mencatat informasi, dan mendukung dan meningkatkan pemecahan masalah secara kreatif.
Sebuah Peta Pikiran yang baik menunjukkan “bentuk” dari subjek, kepentingan relatif dari poin individu, dan cara di mana fakta-fakta berhubungan satu sama lain. Ini berarti bahwa mereka sangat cepat untuk meninjau, karena anda dapat sering memperbarui informasi dalam pikiran Anda hanya dengan melirik satu. Dengan cara ini, mereka dapat menjadi mnemonik yang efektif – mengingat bentuk dan struktur dari sebuah Peta Pikiran dapat memberikan isyarat yang perlu Anda ingat informasi di dalamnya. Dengan demikian, mereka terlibat jauh lebih dari otak Anda dalam proses asimilasi dan menghubungkan informasi dari catatan konvensional.
Sebuah contoh perancangan peta pikiran: