Oleh: Dr. Ir. Paryana Puspaputra, M.Eng.
Penemuan komputer pertama yang dikenal sebagai ENIAC di tahun 1947 membawa perubahan cukup signifikan dimana NC menjadi CNC, kemudian layar tabung katoda atau CRT yang sebelumnya digunakan sebagai TV di tahun 1954 dapat digunakan sebagai interface antara komputer dan manusia berupa layar monitor.
Dengan adanya layar monitor penulisan program menjadi lebih mudah karena cukup menuliskan huruf tanpa perlu tahu nilai biner atau ASCII nya. Penulisan ke punched card dapat dilakukan menggunakan peralatan cetak yang terhubung ke komputer. Lebi
h dari itu monitor tidak hanya digunakan untuk penulisan namun juga untuk melakukan simulasi program yang akan dijalankan di mesin. Meskipun komputer sudah digunakan sebagai alat kendali CNC namun penggunaan istilah CAM (Computer Aided Manufacturing) lebih banyak mengacu pada penggunaan komputer dalam simulasi pemesinan. Aplikasi komputer dalam penggunaan CNC ini kemudian berkembang sehingga kita mengenal APT *Automatic Programming Tool) dan sebagainya.
Sekitar tahun 1970 komputer mulai dipakai sebagai alat bantu gambar, menggunakan konsep-konsep matematik untuk menampilkan grafik persamaan sederhana dan membentuk gambar dua dimensi. Karena pada awalnya digunakan sebagai alat bantu gambar maka teknologi ini dikenal sebagai Computer Aided Drawing, Computer Aided Drafting (CAD). Teknologi ini menggantikan meja dan pena gambar.
Pada sisi lain penggunaan komputer dan metode numerik pada analisis struktur dengan digitalisasi analisis melahirkan metode elemen hingga (Finite Elemen Methode). Aplikasi metode elemen hingga ini banyak dikenal sebagai Computer Aided Engineering (CAE). Sejalan dengan itu pula sebenarnya banyak metode dan aplikasi lain yang masuk dalam CAE ini misalnya CAPP (Computer Aided Process Planning), Material Requirement Planning (MRP), Material Resource Planning (MRP II) dan sebagainya yang seringkali disebut CAx’s.
Penyedia software CAx’s ini ada banyak sekali sesuai dengan disiplin ilmu yang membutuhkannya. Mengingat bahwa ada aspek bisnis yang melekat pada setiap software. maka yang diperlukan dalam hal ini adalah pemahaman mengenai konsep teknologi yang diusung oleh software sehingga pengguna dapat memanfaatkan software secara maksimal dalam memenuhi kebutuhan. Kegagalan dalam memahami konsep teknologi yang digunakan dalam CAD berdampak pada investasi yang tinggi dan keberlanjutan program.