Mengenal Sejarah Teknologi Manufaktur. Bagian 2: Mesin Perkakas, Otomasi dan NC
Diterbitkan: 3 July 2020
WhatsApp Image 2020-07-02 at 7.19.30 AM

[av_layout_row border=” min_height_percent=” min_height=’0′ color=’main_color’ mobile=’av-flex-cells’ id=” av_element_hidden_in_editor=’0′ av_uid=’av-rj0hcr’]

[av_cell_one_full vertical_align=’top’ padding=’30px,200px,30px,200px’ background_color=” src=” attachment=” attachment_size=” background_attachment=’scroll’ background_position=’top left’ background_repeat=’no-repeat’ mobile_display=” av_uid=’av-pnbxaz’]

[av_textblock size=” font_color=” color=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” av_uid=’av-ka7d5n28′ id=” custom_class=” admin_preview_bg=”]

Mengenal Sejarah Teknologi Manufaktur.

Bagian 2: Mesin Perkakas, Otomasi dan NC

Oleh: Dr. Ir. Paryana Puspaputra, M.Eng.

[/av_textblock]

[av_hr class=’custom’ height=’50’ shadow=’no-shadow’ position=’center’ custom_border=’av-border-fat’ custom_width=’80px’ custom_border_color=’#000000′ custom_margin_top=’0px’ custom_margin_bottom=’10px’ icon_select=’no’ custom_icon_color=” icon=’ue808′ font=’entypo-fontello’ av_uid=’av-26xh63′ id=” custom_class=” admin_preview_bg=”]

[av_textblock textblock_styling_align=” textblock_styling=” textblock_styling_gap=” textblock_styling_mobile=” size=” av-desktop-font-size=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” font_color=” color=” id=” custom_class=” template_class=” av_uid=’av-ka7d1i60′ sc_version=’1.0′ admin_preview_bg=”]

Gambar 1. Computerized Numerical Control (CNC).

Tuntutan akan benda dengan geometri standar membawa dampak pada tuntutan kemampuan mesin untuk secara konsisten menghasilkan produk standar. Mesin dituntut untuk memiliki sifat mampu membuat ulang produknya (reproduceability) secara konsisten dalam kurun waktu yang dijanjikan. Konsekuensi logis dari tuntutan tersebut adalah sifat presisi sebuah mesin dan kemampuannya menghasilkan produk.

Kualitas produk tidak hanya tergantung pada kualitas mesin, namun juga tergantung pada kualitas operatornya. Permasalahan muncul manakala kualitas operator tidak bisa konsisten karena operator memiliki kemampuan berbeda atau operator yang sama tidak terjamin stabil dari waktu ke waktu. Sementara itu pada kebutuhan produk yang banyak tidak bisa dipenuhi begitu saja dengan penambahan mesin dan operator. Untuk alasan-alasan tersebut maka perlu dikembangkan mesin yang tidak tergantung pada operator dan mampu beroperasi secara otomatis. Dari kebutuhan itulah dikembangkan OTOMASI pada manufaktur.

Mesin yang bekerja secara otomatis sudah dikenal cukup lama, misalnya mesin yang mampu menaikkan air ke tempat lebih tinggi secara otomatis (kincir air), mesin pecatur cerdas seperti Turk Robot juga sudah diciptakan (1770), demikian juga peralatan musik yang bermain secara otomatis. Penggunaan kartu berlubang untuk menyimpan program juga sudah dikenal dan digunakan pada beberapa peralatan seperti pada piano otomatis.

Pada sisi lain, metode numerik yang mampu menyelesaikan persamaan matematika yang rumit dengan pendekatan operasi sederhana (kali, bagi, tambah, kurang) menjadi metode pilihan untuk membuat mesin yang mampu bergerak mengikuti pola persamaan matematik, sehingga bentuk-bentuk produk yang rumit dapat secara konsisten dibuat dengan cepat tanpa ketergantungan pada oprator.

Dengan menggunakan relay sebagai operator biner, maka dikembangkanlah mesin otomatis yang menggunakan metode numerik untuk menggerakkan sumbu-sumbunya. Mesin ini kemudian dikenal sebagai mesin kontrol numerik (Numerical Control Machine, NC machine). Perintah-perintah pergerakan koordinat sumbu dilakukan dengan kode diawali huruf G dan ditambah pengoperasian tambahan lain dengan kode berupa huruf dan angka. Kode perintah ke mesin selanjutnya dikenal sebagai Kode G (G-Code). Pergerakan sumbu mesin disimpan dalam memori berupa kartu berlubang atau punched card.

Gambar 2. Paper Punched tape.

Dengan berkembangnya teknologi komputer digital, maka kendali digital diambil alih oleh komputer sehingga berubahlah NC menjadi CNC (Computerized Numerical Control). Selanjutnya karena sudah tidak ada lagi CNC yang dikendalikan oleh selain komputer maka istilah NC digunakan sebagai istilah lain dari CNC. Dalam tulisan-tulisan terkini antara NC dan CNC sudah tidak ada perbedaan makna lagi. Sementara fungsi memori tentu sudah mengikuti jaman tidak menggunakan kartu berlubang lagi.

Sebelumnya:
Mengenal Sejarah Teknologi Manufaktur. Bagian 1: Konsep Mamputukar, Standar, dan Toleransi

Berikutnya:
Mengenal Sejarah Teknologi Manufaktur. Bagian 3: CAD/CAM/CAE
[/av_textblock]

[/av_cell_one_full][/av_layout_row]

Oleh: mechanical
Informasi Lainnya
Scroll to Top