[av_layout_row border=” min_height_percent=” min_height=’0′ color=’main_color’ mobile=’av-flex-cells’ id=” av_element_hidden_in_editor=’0′ av_uid=’av-rj0hcr’]
[av_cell_one_full vertical_align=’top’ padding=’30px,200px,30px,200px’ background_color=” src=” attachment=” attachment_size=” background_attachment=’scroll’ background_position=’top left’ background_repeat=’no-repeat’ mobile_display=” av_uid=’av-pnbxaz’]
[av_textblock size=” font_color=” color=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” av_uid=’av-ka7d5n28′ id=” custom_class=” admin_preview_bg=”]
Mengenal Sejarah Teknologi Manufaktur.
Bagian 1: Konsep Mamputukar, Standar dan Toleransi
Oleh: Dr. Ir. Paryana Puspaputra, M.Eng.
[/av_textblock]
[av_hr class=’custom’ height=’50’ shadow=’no-shadow’ position=’center’ custom_border=’av-border-fat’ custom_width=’80px’ custom_border_color=’#000000′ custom_margin_top=’0px’ custom_margin_bottom=’10px’ icon_select=’no’ custom_icon_color=” icon=’ue808′ font=’entypo-fontello’ av_uid=’av-26xh63′ id=” custom_class=” admin_preview_bg=”]
[av_textblock size=” font_color=” color=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” av_uid=’av-ka7d1i60′ id=” custom_class=” admin_preview_bg=”]
Gambar. Eli Whitney
Salah satu kejadian yang diyakini sebagai revolusi dalam bidang manufaktur adalah diperkenalkannya konsep mampu tukar (interchangeability).
Konsep yang tidak jelas pemilik idenya ini dipopulerkan oleh Eli Whitney (1765-1825) pada saat memproduksi senapan pesanan departemen pertahanan USA di tahun1798. untuk menghadapi perang sipil. Pesanan 10.000-15.000 pucuk senjata yang mestinya selesai maksimal dalam waktu dua tahun tersebut meskipun tidak pernah terkirim, namun mengubah cara orang dalam membuat produk dalam jumlah banyak. Cara pembuatan produk yang sebelumnya dibuat satupersatu tersebut berubah metodenya menjadi pembuatan produk dengan membuat setiap komponen secara massal. Komponen-komponen yang sudah jadi untuk selanjutnya dirakit menjadi produk utuh sebagaimana yang dikenal saat ini.
Gambar. American Civil War
Pembuatan tiap komponen secara massal berdampak pada tuntutan kemampuan komponen untuk mampu bertukar dengan komponen lain yang sejenis (konsep mamputukar atau interchangeability). Konsep ini menuntut agar sebuah komponen memiliki STANDAR KUALITAS baik dari sisi material maupun geometri, dimana dengan standar tersebut suatu pabrik dituntut membuat komponen dalam jumlah banyak secara konsisten. Konsistensi dalam hal ini adalah dengan memenuhi TOLERANSI kesalahan dalam rentang batas nilai tertentu. Jadi jelas tergambar bahwa benda berkualitas STANDAR adalah benda dengan kualitas terburuk yang secara konsisten dapat dijanjikan dan masuk dalam nilai TOLERANSI yang diijinkan. Benda standar ini disebut terburuk yang dijanjikan karena akan dibuat dalam jumlah banyak dan digabung dengan komponen lain dan harus berfungsi dengan benar.
Berikutnya:
Mengenal Sejarah Teknologi Manufaktur. Bagian 2: Mesin Perkakas, Otomasi dan NC
[/av_textblock]
[/av_cell_one_full][/av_layout_row]