Jika Seorang Muslim Adalah Sebuah Mobil
Diterbitkan: 10 July 2023
1

Sebuah Pendekatan Analogi Sederhana
Menggunakan Sudut Pandang Ilmu Teknik Mesin
Untuk Memudahkan Memahami Fungsi dan Peran
Ajaran Islam Dalam Kehidupan Seorang Muslim

oleh : Ir. Muhammad Ridlwan, ST. MT. IPP

Jika perjalanan hidup seorang muslim di dunia ini dianalogikan sebagai sebuah mobil yang sedang melakukan sebuah perjalanan.

Setiap produk teknologi dirancang dan dibuat untuk mempermudah manusia melakukan aktivitas tertentu. Begitu pula mobil, dirancang dan dibuat sebagai alat transportasi penumpang yang aman dan nyaman.Manusia diciptakan Allah dirancang dan dibuat sangat sempurna agar bisa menjalankan fungsinya sebagai pemimpin bagi alam dan makhluk-makhluk ciptaan Allah lainnya di bumi.

Pemimpin yang bertugas menegakkan nilai-nilai kebenaran dan nilai-nilai fitrah kemanusiaan berdasarkan kitab suci dan hadist nabi, dalam wilayah yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan hak dan kewajiban, pada setiap tahapan kehidupan yang dijalaninya.Peran lainnya adalah menjaga keamanan, kedamaian, ketertiban, ketentraman hidup orang lain dan masyarakat, serta menjaga keseimbangan alam dan keberlangsungan kehidupan makhluk-makhluk lain yang ada di bumi.

Tugas utama yang wajib dipenuhi sebuah mobil adalah mempermudah perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lain Sedangkan tugas utama seorang muslim adalah sebagai hamba yang wajib beribadah kepada Sang Pencipta serta menjalankan perintah dan menjauhi larangan. Ibadah dilakukan dalam bentuk perbuatan-perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada dirinya dan orang lain di sekitarnya. Agar perbuatan baik berkualitas dan memberikan manfaat besar, maka diperlukan modal ilmu dan harta.

Dalam sebuah perjalanan, yang paling diharapkan adalah mencapai tempat tujuan dengan selamat dan tepat waktu. Begitupun hidup seorang muslim, tujuan yang ingin dicapai dalam beribadah kepada Allah di sepanjang hidupnya adalah mendapatkan ridho Allah, kasih sayang dan ampunan. Bagi mereka yang belum mengetahui tujuan hidupnya yang hakiki, kemungkinan tersesat pada tujuan-tujuan hidup semu yang ditawarkan kehidupan sekuler materialistis. Bagi muslim ukuran suksesnya adalah jika Allah ridho seluruh aspek kehidupan di sepanjang hayatnya.

Melakukan perjalanan jauh ke tempat tujuan yang belum pernah dikunjungi dan melintasi beberapa negara memerlukan panduan peta perjalanan dan petunjuk aturan lalu lintas negara-negara yang dilalui agar tidak tersesat atau terkena tilang polisi. Begitu pula perjalanan hidup seorang muslim juga memerlukan panduan kitab suci Quran dan Hadits Nabi agar tidak tersesat dan terhindar dari melakukan dosa besar dan dosa kecil. Oleh karena itu, seyogyanya panduan peta kehidupan itu selalu dibaca berulang-ulang, dipahami, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Mesin kendaraan dalam kondisi fit sangat diperlukan agar mobil bisa dikendarai menempuh perjalanan jauh hingga ke tempat tujuan. Mesin mobil dapat diibaratkan seperti tubuh jasmani manusia yang diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Seorang muslim memerlukan jasmani yang sehat agar bisa melakukan amalan-amalan ibadah fisik secara sempurna hingga akhir hidupnya. Sehingga penting bagi seorang muslim menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya agar secara konsisten bisa menjalankan ibadah-ibadah fisik dengan sempurna.

Perjalanan terhenti apabila mobil kehabisan bahan bakar. Oleh sebab itu, untuk perjalanan jauh tanpa ada kesempatan mengisi ulang BBM, pengendara kendaraan harus memastikan isi tanki BBM kendaraannya cukup untuk mencapai tempat tujuan. Begitu pula dengan perjalanan hidup manusia akan terhenti ketika umurnya, yang sudah ditentukan sebelum dilahirkan, telah habis. Berbeda dengan BBM yang ada indikatornya, tidak ada yang tahu berapa lama lagi umurnya masih tersisa. Oleh karena itu harus dipastikan bahwa setiap langkahnya selalu selaras sejalan ridho Allah.

Supir memiliki peranan sentral dalam menentukan nasib kendaraan karena dia yang memilih route agar sampai tempat tujuan, menghindarkan kendaraan dari kecelakaan, dan menjaga kendaraan tetap pada jalurnya. Oleh karena itu, supir harus dalam kondisi sadar sepenuhnya, waspada, dan fokus dengan jalan di depannya. Bagi seorang muslim, peranan sentral yang menentukan arah perjalanan hidupnya adalah keimanan atau aqidahnya. Jika aqidahnya tidak dijaga dengan konsisten, ada kemungkinan arah hidupnya melenceng, tersesat, dan tidak bisa mencapai tujuan hidup, yaitu ridho Allah.

Dalam perjalanan banyak tikungan, rintangan, kemacetan, dan kendaraan-kendaran lain yang ditemui. Untuk itu diperlukan setir untuk mengendalikan dan mengarahkan laju kendaraan tetap berada dalam jalurnya dan terhindar dari kecelakaan. Fungsi pengendali kehidupan seorang muslim diperankan oleh Akhlak. Akhlak yang baik membuat orang-orang di sekitarnya merasa aman dan nyaman dengan dirinya. Sebaliknya, jika akhlaknya buruk ibarat supir ‘ugal-ugalan’, banyak maksiat (fasik), membahayakan, merugikan, atau membuat orang lain tidak nyaman (dholim).

Pedal gas akselerasi berguna untuk menentukan seberapa banyak BBM yang dimasukkan ke ruang bakar. Ini menentukan seberapa besar tenaga yang dihasilkan oleh engine. Tenaga dari engine inilah yang menentukan besar torsi atau kecepatan putaran roda kendaraan. Semakin banyak pedal gas diinjak, maka laju kendaraan akan bertambah cepat. Peran pedal gas dalam mobil dapat dianalogikan sebagai niat (motive) dalam ajaran agama. Setiap amalan selalu diawali dari niat yang ada dalam hatinya. Hanya ada dua jenis kemungkinan niat di hati, yaitu ego (hawa nafsu) atau ikhlas (murni, tidak tercampuri).

Dunia kehidupan sekuler materialistis hanya mengenal ego sebagai motivasi. Kehidupan sekuler banyak menawarkan pengakuan atau atribut ukuran kesuksesan dalam beragam bentuk terhadap pencapaian karir profesional di bidangnya, termasuk dalam bidang keagamaan. Sebagian besar orang tersobsesi meraih pengakuan atau atribut kesuksesan tertinggi, bahkan menjadikannya itu sebagai tujuan hidup. Apabila pengakuan atau atribut kesuksesan telah diraih menyebabkan egonya membesar, menjadi arogan. Ironisnya, selanjutnya dirinya menjadi takut dan cemas jika nanti kehilangan atribut kesuksesannya.

Sedangkan motivasi seorang muslim adalah ikhlas, yang artinya murni atau tidak tercampuri dengan sesuatu. Amalan yang dilandasi keikhlasan artinya hanya mengharapkan balasan dari Allah saja, bukan dari pihak-pihak selain Allah. Motivasi Ikhlas ini bersifat berorientasi proses, bukan berorientasi hasil. Setiap tahap prosesnya selalu berharap mendapatkan ridho Allah dan balasan pahala. Pengakuan atau atribut kesuksesan duniawi tidak menjadi tujuan hidup, didapat atau tidak didapat, tidak mempengaruhi niatnya.

Sadar bahwa setiap tahap usahanya bernilai pahala seharusnya menjadikan seorang muslim lebih giat memaksimalkan kualitas ikhtiarnya. Sedangkan untuk hasil dari ikhtiarnya, diserahkan kepada Allah saja dengan berbaik sangka bahwa Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya. Dengan niat ikhlas menjadikan hatinya memiliki ketahanan terhadap pujian ketika mencapai prestasi tertinggi dan tahan terhadap hinaan jika mendapat hasil yang tidak sesuai dengan harapannya.

Komponen paling penting bagi keselamatan kendaraan adalah rem, berfungsi mengurangi laju kecepatan agar terhindar dari kecelakaan. Bagi kehidupan seorang muslim, fungsi rem kendaraan ini diperankan oleh shalat dan sabar. Banyak sekali perintah menegakkan shalat dalam kitab suci. Ini menunjukkan begitu pentingnya shalat dalam mempengaruhi keselamatan seorang muslim, seperti pentingnya rem bagi kendaraan.
Kecelakan kendaraan dianalogikan sebagai perbuatan maksiat atau dholim dalam hidup seorang muslim.

Manusia diciptakan memiliki dorongan jiwa (hawa nafsu) dan keinginan memiliki sesuatu (syahwat). Manusia harus melalui ujian kehidupan yang berupa kelebihan sesuatu atau kekurangan sesuatu.Bagi mereka yang diberi ujian hidup dengan kelebihan sesuatu, bisa terjebak hawa nafsunya merasa unggul, bisa juga gagal tergoda maksiat karena syahwatnya. Bagi mereka yang diberi cobaan kekurangan sesuatu, hawa nafsu membuatnya merasa hina, atau syahwatnya menyebabkan tidak peduli halal haram.

Pada kondisi ini, peran shalat dan sabar sangat diperlukan karena berfungsi mirip dengan rem kendaraan. Shalat membuat muslim menjadi sadar seorang hamba, sadar qodhlo qodar, sadar ada hari pembalasan, dan sadar ada nya aturan syariat.
Sabar dapat membuat seorang muslim tahan pujian, tahan hinaan, tahan godaan,dan tahan musibah.


Perseneling berfungsi untuk mengatur tingkatan kecepatan putaran yang ditransmisikan dari engine ke bagian roda kendaraan. Posisi roda gigi 1-5 menentukan seberapa besar torsi dan kecepatan putaran roda. Posisi gigi 1 untuk torsi besar, sedangkan gigi 5 untuk putaran tinggi. Dalam hidup seorang muslim, tingkat ketaqwaan menentukan seberapa banyak amal sholeh yang dilakukan. Semakin tinggi tingkat ketaqwaan dalam hati seorang muslim, maka semakin banyak ibadah dan amal sholeh yang dilakukan.

Mobil dapat berjalan ke depan apabila rodanya berputar. Semakin tinggi kecepatan putaran roda maka kendaraan melaju semakin cepat mencapai tempat yang dituju. Bagi seorang muslim, putaran roda dapat diibaratkan sebagai amal-amal sholeh yang dilakukannya sesuai syariat. Semakin banyak amal sholeh diharapkan dapat mencapai tujuan hidup, yaitu mendapat ridho Allah. Amalan-amalan sholeh, merupakan realisasi dari keikhlasan dan ketaqwaan, dengan modal jiwa raga, ilmu, atau harta yang dimilikinya.

Sopan berkendara dapat membuat pengendara lain merasa nyaman berlalu lintas. Menyalakan lampu sein ketika berbelok atau menyalip, membunyikan klakson dan menyalakan lampu dim sesuai kebutuhan, adalah sopan santun dengan kendaraan lain. Dalam hidup seorang muslim, peranan untuk menjaga ketertiban dan kesopanan berinteraksi dengan orang lain adalah adab. Adab mengatur kehidupan muslim sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat, dan berkegiatan muamalah lainnya. Kurangnya adab bisa menyebabkan orang lain merasa tidak nyaman, terganggu, atau merasa dirugikan.

Berkendara malam hari yang gelap atau kondisi jalan berkabut, lampu depan kendaraan dapat membantu penglihatan supir dan kendaraannya bisa dilihat pengendara lain. Begitu pula dalam hidup, terkadang menemui kondisi atau situasi kesulitan hidup hingga membuat kalut dan tidak bisa berpikir jernih. Dzikir atau mengingat Allah dapat digunakan untuk menenangkan jiwa, menjernihkan pikiran, dan mengundang pertolongan Allah untuk mengatasi kesulitan hidupnya.

Kecelakaan atau tersesat jalan dapat mengancam keselamatan jiwanya, juga menyebabkan tidak bisa sampai ke tempat tujuan. Bagi seorang muslim, kecelakaan adalah melakukan perbuatan keji dan munkar yang membuatnya berdosa. Sedangkan tersesat itu secara akidah telah salah jalan melenceng dari jalan yang lurus, seperti melakukan kesyirikan atau murtad. Pelaku maksiyat (fasik) atau pelaku syirik/murtad (kafir) tentu tidak akan sampai pada tujuan hidup seorang muslim, yaitu ridho Allah.

Oleh: adi
Informasi Lainnya
Scroll to Top